TANJUNGBALAI - Dalam rangka memajukan UMKM di Sumatera Utara, staf khusus Menteri Hukum dan HAM, Bane Raja Manalu melakukan kolaborasi dengan Permodalan Nasional Madani (PNM).
Kolaborasi tersebut berkaitan untuk membantu dalam hal pembinaan dan permodalan, serta membantu dalam hal perlindungan hukum, sertifikat merek dan Kekayaan Intelektual.
Hal itu disampaikan Bane Raja Manalu saat dilaksanakannya sosialisasi Kekayaan Intelektual bagi kaum emak-emak PNM Mekaar di Hotel Singgie, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, pada Jumat (26/8/2022).
Kegiatan sosialisasi kekayaan intelektual itu dihadiri pimpinan PNM Pematang Siantar, Yanri dan kaum emak-emak berjumlah 200 orang.
Dalam sosialisasi itu Bane Raja Manalu menyampaikan, bahwa dalam memajukan dan mengembangkan UMKM tersebut Presiden Jokowi telah banyak membuat program, salah satunya adalah dalam membuat Perseroan Perorangan.
Perseroan Perorangan yang dimaksud adalah untuk memudahkan masyarakat, khususnya para pelaku UMKM. Sehingga dapat berkembang dan mendapatkan akses permodalan.
"Sama halnya dengan PNM membuat kemudahan untuk memperoleh modal kepada kaum ibu-ibu. Tujuannya, agar secara ekonomi kita semakin maju. Jadi kalau ada yang bilang pemerintah tidak peduli, mungkin orang itu tidak tahu apa program dan kemudahan yang dibuat pemerintah untuk masyarakat, " ucap alumni lulusan UI itu santun.
Lebih lanjut dikatakan Bane Raja, Ibu-ibu yang bergabung di PNM Mekaar tergolong ibu-ibu yang pintar menghasilkan uang dari usahanya. Nah, oleh karena itu akan lebih baik lagi jika sudah terdaftar kekayaan intelektualnya. Karena itu dapat dijadikan jaminan ke bank untuk mendapat permodalan.
Baca juga:
10 Koperasi Pertanian Terbesar di Dunia
|
"Kalau ditanya siapa mau kaya, semua pasti mau kaya. Salah satu cara ingin jadi kaya adalah buat usaha yang legal. Kemudian berpikirlah membuat merek yang terdaftar. Merek itu perlu didaftarkan agar terlindungi secara hukum. Daftarkan merek lebih awal agar mereknya tidak dicuri orang. Apa pun usahanya pengusaha harus menyelamatkan nilai dalam usahanya, " terang Bane Raja serius.
Menurut Bane Raja Manalu, suatu usaha bisa bertahan lama, karena ada nilai yang ditanamankan dalam usahanya. UMKM pun harus naik kelas, dari usaha rumahan harus bisa berkembang hingga menciptakan lapangan kerja baru dan memiliki pegawai.
"Artinya, semua akan berproses, dari pedagang jualan gorengan di sekolah pun bisa dikembangkan. Bagaimana punya gerai-gerai baru gorengan di daerah-daerah lain, itu yang harus dipikirkan. Kalau ada cerita yang dibangun dalam kuliner gorengan itu, maka nilainya akan naik kelas. Ada inovasi, " ungkap Komisaris BUMN Waskita Realty itu semangat. UMKM harus naik kelas adalah mimpi kita bersama. Apa pun usaha, kita harus pikirkan bagaimana pasar bisa menerimanya. Harus ada komitmen. Disiplin paling utama. Kalau soal modal, ada PNM yang modali. Asalkan siklus usahanya jelas, " pungkasnya.
(Sofar Panjaitan, Alam)